WELCOME TO MY BLOG EKHA TERRITORY

Laman

Rabu, 30 September 2015

I Love You (part 1)


kyunghee university
april 2001


(normal Pov)

about Yeri


"yah! bagaimana bisa orang seperti dia mendapatkan tempat terbaik di kampus ini?"

"tidak tahu diri!"

"kau.. gadis gagu! apa yang kau lakukan disini?"

"orang seperti dia hanya mengganggu saja!"

 Yeri melangkahkan kaki nya perlahan pada kantin universitas, ketika ia baru saja mendapatkan kelas terbaik saat penerimaan mahasiswa baru, semua mahasiswa yg melihatnya melontarkannya dengan kata-kata yg cukup menyakitkan dan menatapnya dengan penuh hinaan. Namun semua itu hanya ia telan perlahan, dan mengucapkan dalam hatinya dengan kesabaran. Yeri tidak pernah putus asa hanya karena sebuah lelucon yg mampu mematahkan semangatnya. Seorang gadis gagu yg bermimpi untuk menjadi seorang penulis terkenal. Telah terbiasa ia mendapatkan cacian dan makian semenjak ia duduk di bangku sekolah dasar. Terbiasa dia hidup sendiri, tanpa adanya seorang teman yg bersedia tulus untuk berteman dengannya. Hanya saja ada 1 orang yg selalu menghiasi hari-harinya dari ia kecil dan sampai sekarang, boneka kesayangannya yg berbentuk karakter bulan. Diberi nama "Dream". Berharap bulan yg sering menemani sepanjang hidupnya, akan mengubah kehidupannya menjadi lebih baik.

 Tentang keluarganya, ia adalah anak gadis satu-satunya yg terlahir dari seorang keluarga yg kaya raya. Namun ia tahu, ayah dan ibunya sangat mengabaikan untuk mengasuhnya dari kecil. Apalagi nenek nya yg kadang berperilaku kejam. Karena ia dianggap aib keluarga, ibunya salah dalam melahirkannya. Ia tahu sangat tahu bahwa ia hanyalah puingan "sampah" yg tidak berguna dalam keluarganya. Ayahnya seorang diplomat kedutaan besar Korea dan ibunya adalah seorang wanita sosialita, yg kegiatannya hanya tukar beli perhiasan, membeli barang yg mewah, menghabiskan kekayaan sang suami serta mengurusi bisnis butiknya yg terletak di kawasan perbelanjaan elit Korea

Kehidupannya amat sangat miris, tapi ia masih bersyukur terhadap Tuhan. Yang mampu memberikan kehidupan yg sangat keras dari kecil. Ayahnya hanya menyarankan bahwa jika ia ingin sukses, ia harus bisa menempuh ujian hidup yg sangat keras. Yeri bersemangat, kata ayahnya selalu ia ingat hingga ia selalu menyimpan deretan penghargaan dalam prestasi di bidang akademik maupun kegiatan ekstra, seperti menulis cerita.

Ia masuk ke universitas Kyunghee dengan hasil prestasi yg diraihnya, sehingga ia mendapatkan beasiswa pendidikan gratis. Dengan jurusan bahasa dan sastra. Meskipun keluarga nya kaya raya, tapi Yeri selalu bersikap rendah hati. Ia berharap agar semua ujian yg dia raih akan berbuah seperti mimpi yg tidak pernah ia lupakan seumur hidupnya. Sampai saat ini orang tua nya masih belum mengetahui kalau ia masuk di universitas Kyunghee, Yeri sadar dan hanya diam tanpa berbicara banyak pada orang tuanya. Agar mereka tahu sendiri.


Yeri menderita gangguan fungsi pada pita suaranya sejak lahir, sehingga ia gagu dan tidak bisa berbicara dengan bersuara. Setiap hari dia selalu membawa catatan kecilnya, untuk keperluan ketika ia ingin berkomunikasi dengan orang-orang sekitarnya. Kulit halusnya serta rambut panjang pirang kecoklatan dan mata hezel nya, tanpa mengurangi sedikitpun kecantikan alami Yeri. Hanya saja kekurangan dalam dirinya yg selalu orang-orang tunjukkan. Yeri hanya bisa berpasrah dan tetap berusaha untuk melanjutkan mimpinya

Yeri berjalan perlahan dari kantin setelah mengisi perutnya. Ia hanya menatap orang-orang di sekitarnya namun mereka mengalihkan. Yeri tetap diam dan melanjutkan langkahnya. Namun tanpa sadar ia menabrak seseorang dalam langkahnya, sampai ia terjatuh.

"kau tidak apa-apa, nona?" tanya seseorang sambil membangunkan Yeri yg terduduk akibat tabrakan yg sedikit kencang

Yeri menengadah ke atas dan melihat orang tersebut sambil menolongnya, lalu Yeri cepat menulis di catatan kecilnya

"aku tidak apa-apa, terimakasih"

Yeri hanya tersenyum dan membungkuk untuk mengucapkan terimakasih karena sudah menolongnya, orang tersebut membalas sambil tersenyum.
lalu ia melanjutkan langkahnya pelan dan menuju ruang kelasnya.




Kamis, 16 April 2015

I love you (teaser)

Kyunghee university
December 2005
(Man version)
Udara dingin kembali menusuk negeri, sesekali terlihat rumah dan berbagai jalan sudah tertutupi oleh huntaian salju yg siap menghantam di bulan ini. Walau cuaca yg begitu extrim, tidak memengaruhi untuk seorang pria muda yg sedang menjalani aktivitas rutinnya saat ini. Yoon begitu riang ketika salju turun, tetap sama slalu menjalani harinya dengan riang bersama teman temannya yg saat ini sedang berada di kantin untuk istirahat bersama. Menyantap semangkuk ramen panas. Meski begitu yoon sesekali melahap makanan tersebut dengan serius dan terkadang ia menjahili temannya sehingga membuatnya tertawa, merasa terhibur akan perlakuannya sendiri. Teman-temannya pun ikut tertawa dan wajar akan kelakuan yoon, mereka tetap senang dan ikut menjahili satu sama lain. Kemudian yoon berhenti karena menatap sesuatu ke arah depan ruangan sebuah fakultas yg letaknya terjangkau dari kantin. Kemudian salah satu temannya ada yg menyadari akan tatapan yoon yg terlihat serius tersebut, kemudian menyadari yoon.
"Sepertinya kau serius sekali memandangnya yoon?, kalau ingin menyusulnya kau susul saja dia"  
"Bukan seperti itu.."
"Lalu apalagi yg kau tunggu, gadis gagu itu tetap terlihat cantik dimataku? Meski aku tidak bisa menerima kekurangannya"
"Sepertinya kau mulai menyukainya akhir-akhir ini"
Yoon pun terdiam lalu menatap ke arah salah satu temannya yg baru saja mengatakan padanya, joon.
"Bagaimana kalau aku benar jatuh hati padanya?"
"Kau harus berhati-hati pada semua wanita-wanita mu disini, kalau mereka tahu bisa habis dia"
"Jika mereka membunuhnya sekalipun, aku juga harus ikut terbunuh dengannya"
"Ternyata kau sudah tahu makna cinta sebenarnya ya, yoon?" Joon menggoda yoon bersama teman-temannya
"Sebenarnya aku sudah tahu apa itu cinta tapi .. " yoon menyangkal perkataan joon tentang perasaannya "hanya ini yg bisa aku realisasikan pada hatiku, kau tahu tidak bagaimana rasanya secara realitis?" Akhirnya ia menjelaskan juga
"Kau sepertinya sudah jatuh cinta pada gadis itu ya?"
"Kalau itu menurutmu, sepertinya kau benar" kemudian yoon berjalan keluar kantin dan teman-temannya pun mengikuti
(Woman ver)
"Bagaimana pak? Tentang tugasku?" Seorang gadis memberikan catatan kecil nya pada seorang pria tua yg disebut dosennya dengan secara penuh harap. Ia menantikan tugas akhirnya dapat diterima dengan baik dan bulan depan ia akan berhasil mengikuti sidang akhir untuk menentukan ia akan lulus atau tidak. Harapan satu-satunya adalah ia bisa pergi ke Austria untuk menjalani operasi pita suaranya yang segera ia nantikan dan ia akan menetap disana  sampai ia bisa menggunakan suaranya kembali juga bersekolah kedokteran sampai ia kembali ke korea dengan mendapat gelar master
"Menurutku ini judul skripsi yg sangat menarik untukmu, baiklah aku akan menerimanya. Dan kau bulan depan bisa mengikuti sidang terakhirmu"
Kemudian yeri menulis lagi dengan perasaan gemetar 
"Benarkah pak? Kalau begitu saya sangat berterimakasih pada anda. Semoga saya bisa menjalankan sidang dengan baik. Saya sangat berterimakasih kepada bapak"
Kemudian dosen tersebut tersenyum.pada yeri lalu membalas melalui catatan kecil yeri
"Semoga kau berhasil yeri, saya bangga terhadap kamu. Sampai bertemu bulan depan"
Yeri pun segera membungkuk untuk berterimakasih pada dosen tersebut. Dengan wajah berbinar yeri menggunakan bahasa isyaratnya untuk bersemangat hadapi bulan depan yg harus dilaluinya. Dengan senyuman ia keluar dari ruangan tersebut. Perasaannya gembira, sebentar lagi cita-citanya akan tercapai didepan matanya. Tiba-tiba seseorang menarik tangannya dan menyeretnya ke taman belakang fakultas teknik. Yeri pun kaget dan ternyata itu adalah yoon.
"Bagaimana, kau akan menjalani skripsimu bulan depan?" Yoon mencatat di catatan kecil yeri
Kemudian yeri membalas
" benar, dan aku sangat senang akhirnya aku akan bisa pergi setelah ini"
Yoon kemudian diam dan melanjutkan menulisnya
"Kau akan pergi kemana? Kau akan meninggalkan aku? "
"Tidak yoon, hanya sementara" yeri kemudian menatap yoon kemudian melanjutkan tulisannya lagi
"Yoon seandainya aku berjanji padamu aku akan kembali ke hadapan mu sekali lagi apa kau masih menerimaku lagi dengan keadaan yg berbeda?"
Yoon hanya menghela nafas nya kemudian cepat ia membalasnya
"Aku akan tetap menerimamu, walau kita berbeda bukankah kita harus menerima keadaan kita satu sama lain?"
"Aku mencintaimu yeri.."
Yeri kemudian menatap mata yoon secara intens, masih terkejut dengan perasaan yoon
"Apa? Kau mencintaiku yoon? Sepertinya kau .."
"Aku salah? Tidak yeri.. aku tidak salah .. aku tidak mau terus menerus tersiksa dengan perasaanku sendiri..aku resah memikirkan dan menjaga nya akhir-akhir ini. Aku telah terbiasa dengan kegiatan kita untuk berbincang diatas kertas setiap kali bertemu.. melindungimu setiap hari dan selalu ada namamu dalam setiap harapanku dan doaku"
Yeri pun menangis mendengar peryataan yoon yg menurutnya bertubi-tubi. Ternyata selama ini rasa sesaknya dalam mengubur perasaanya pada yoon adalah sama. Sama ingin berbahagia bersama namun terhalang oleh kekurangan dirinya sendiri.
"Meski kekuranganmu yg menjadi penghalang untuk dirimu sendiri tapi untukku tidak. Karena cinta tidak pernah memandang dari sebelah sisi. Cukup dengan kita menjalaninya saja, perasaan kita cukup bahagia. Aku benar mencintaimu yeri"
"Kumohon jangan sekali kau terlalu lama hilang dari jarak pandangku"
Yeri kemudian memeluk yoon dengan hangat lalu yoon menangis tetapi ada sedikit perasaan lega karena ia bisa menyatakan rasa sesak di hatinya selama ini dan selalu ingin tetap jadi malaikat pelindung yeri dari ancaman gadis-gadis pembencinya.
"Aku juga mencintaimu yoon" tulis isyarat yeri dipunggung yoon saat ia memeluknya